Rabu, 19 November 2008

amrozi, fenomena alam

semenjak kau terpilih dalam kafilah para syuhada, nahsabuhum waalhu hasiibuhum.

berbagai fenomena alam tak kunjung berhenti menjadi polemik, baik buat orang isalam maupun non-muslim.

memang benar kata Abdulla Azza rhm, bahwa jihad adalah sebuah jalan, yang hanya dipahami oleh musuh. sedang mereka yang mengaku punya jalan jihad takkan mampu memahaminya dengan nalar, jika ia tak mau sepenuhnya percaya dengan dalil.

semenjak takbirmu membahana di ujung nusakambangan, guntur menyalak tanda suaramu terdengar alam sekitar. lalu berbagai kejadian alam menghalangi para penguasa tiran, thaghut. mereka mengundur waktu eksekusimu dengan berbagai alasan, padahal allah hanya ingin menunjukkan kepada seluruh manusia bahwa ajala ada di tangan-Nya. tidak ada yang bisa memvonis mati.

mimpi yang kalian dapatkan menjelang detik itu puin menambah keyakinan para mujahidin akan kebenaran jalan yang kau tempuh.

burung pun menjadi fenomena unik.

beribu kaum muslimin rela menempuh ratusan kilo guna menghantar jenazahmu.

senyum hidupmu masih tersungging kala matimu.

bau semerbak mewangi menjadi alasan lain kenapa kalian layak mendapat maqam yang mulia tersebut.

belum lagi dengan keringat ustadz yang seakan menyiratkan kegerahan beliau dikerumuni ratusan peziarah.

awan pun tak ketinggalan, sedang hujan seakan mengisyaratkan tangisan yang tak begitu deras.

tanah kubur mu pun ikut mengeluarkan bau wangi.

bahkan kaum muslim awan bertabarruk dengan tanahmu, mengingatkan kami akan fenomena syuhada sepanjang zaman. kalian tidak salah wahai para syuhada, yang salah adalah kita yang tidak mampu berusaha untuk membasmi kemusyrikan mereka.

terakhir, bagi para toghut penyembah amerika, lihatlah sang darmuji yang kini gila, tak mampu menahan beban mental atas dosa paling besarnya yang telah menghilangkan nyawa seorang mujahid besar.

sedang kematian kalian wahai para mujahid, sama sekali bukan kerugiuan, bahkan sebuah kemenangan besar yang didampakan kaum m ujahidin.

selamat jalan bersama kafilah syuhada, amrozi mukhlas, imam samudra.